Fungsi TIK Dalam Pembelajaran

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) memiliki tiga fungsi utama yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran, yaitu pertama, teknologi berfungsi sebagai alat (tools), dalam hal ini TIK digunakan sebagai alat bantu bagi pengguna (user) atau siswa dan guru dalam kegiatan pendidikan. Misalnya, dalam mengolah kata atau membuat dokumen seperti surat, mengolah angka, membuat unsur grafis, membuat database, membuat program administratif untuk siswa, guru dan staf, data kepegawaian, keuangan, dan sebagainya. Dalam hal ini peran teknologi cukup luas, yakni setiap aktivitas pendidikan yang membutuhkan alat bantu berupa teknologi khususnya komputer. Seorang siswa mencari gambar di internet untuk membuat kliping yang ditugaskan oleh gurunya merupakan salah satu contoh bagaimana teknologi dimanfaatkan semata sebagai alat.

Kedua, teknologi berfungsi sebagai ilmu pengetahuan (science). Dalam hal ini teknologi sebagai bagian dari disiplin ilmu yang harus dikuasai oleh siswa. Misalnya teknologi komputer dipelajari oleh beberapa jurusan di perguruan tinggi seperti informatika, manajemen informatika, ilmu komputer. Dalam pembelajaran di sekolah sesuai kurikulum 2006 terdapat mata pelajaran Teknologi Informasi dan Teknologi sebagai ilmu pengetahuan yang harus dikuasai siswa semua kompetensinya sesuai dengan jenjangnya. Saat ini mata pelajaran TIK sudah diwajibkan untuk diimplementasikan mulai jenjang Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas (SMA/SMK/MA). Untuk jenjang perguruan tinggi peran teknologi sebagai science tersebut misalnya pada Jurusan Teknik Komputer, Teknik Informatika, Manajemen Informatika, dan lain-lain.

Ketiga, teknologi berfungsi sebagai bahan dan alat bantu untuk pembelajaran (literacy). Dalam hal ini teknologi dimaknai sebagai bahan pembelajaran sekaligus sebagai alat bantu untuk menguasai sebuah kompetensi berbantuan komputer. Dalam hal ini komputer telah diprogram sedemikian rupa sehingga siswa dibimbing secara bertahap dengan menggunakan prinsip pembelajaran tuntas untuk menguasai kompetensi. Dalam hal ini posisi teknologi tidak ubahnya sebagai guru yang berfungsi sebagai: fasilitator, motivator, transmiter, dan evaluator.

Sumber:

Buku: Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan, Karya: Cepi Riyana, M.Pd., Hal: 50-51.

Artikel Lainnya: